Monday, July 20, 2009

Pangeran Kelabu

Aku menjejakkan kaki pada pelana hati
Namun semua terasa lamur, buram, tertoreh tiada arti
Hati ini berbisik, mengusik
Siapa yang sedang berkelana menapaki kabut ini?

Dunia ini serasa runtuh...
Ataukah sedang bersembunyi?
Akankah ini tertuang dalam logika yang relevan dengan nurani?

Hati berkata ya
Rongga akal berkata tidak
Sebuah kontradiksi yang gagal menempuh kebenaran sebagai jalan akhir sebuah fakta

Bibir berkata ya
Mata berkata tidak
Akankah kau mampu mendobrak kemunafikan yang terbius disana?

Ini mimpi...
Dan kuharap ini memang mimpi...
Mimpi yang menggambarkan sebuah pusaran
Sebuah linear yang tidak henti-hentinya berputar mengitari kehidupan
Yang kuharap aku tidak pernah terlibat di dalamnya

Namun terlambat...
Aku sudah disana, berdiri sebagai poros dilema...

Sejenak aku diam...
Mencoba mencerna keadaan...

Aku bertanya kepada ruang kosong
Apa yang sedang "kau" cari?
Hitam kah?
Putih kah?
Dan semilir angin balik berbisik

"Kau sedang mencari pangeran kelabu."