Aku adalah keheningan yang bersembunyi dibalik naifnya sebuah peran
Aku terlahir atas duplikasi asa yang telah gagal
Sebuah jiwa yang gila
Sebuah birokrasi diri yang patah
Letih adalah di penghujung bayangku
Di atas abu-abu ia berdiri
Menikam pelan pada jantung hati seorang jenaka
Menyelinap lirih pada kantung akal pribadi yang dangkal
Bagaikan racun yang tak berbau pun berasa
Keterpurukan ini perlahan menjeratnya
Ia sepi,
Ia sendiri,
Hilang gambar diri,
Hilang tujuan hidup, namun segan tuk mati
Sakit adalah titik ketakutannya
Takut akan kehilangan dan takut akan dihilangkan
Sebuah kerusakan jiwa yang terus menghantui
Sebuah anekdot hidup yang terlalu lama bersemayam dalam diam
Hidup baginya adalah sebuah skenario dusta yang dikejar oleh keterbatasan waktu
Dimana sebuah kisah diperankan oleh sesosok individu dengan beribu topeng
Individu yang tak sempat memilih, individu yang tak sempat mencari
Individu yang miskin emosi, Individu yang lupa akan pengenalan diri
Kali ini ia enggan untuk bernyanyi,risih tuk berbagi
Barangkali ia tertawa, tapi untuk siapa?
Ia terlalu rumit
Atau sebuah kompleksitas yang sedang memenjaranya?