Suatu dominasi peran yang hiperbolik
Suatu skenario hidup yang terlalu bertele
Hidup di negeri khayangan adalah nyata dari mimpimu
Sempurna adalah matamu dan mulutmu
Logikamu pun terlalu lelah untuk mengintip
Acuh adalah kuatmu,
Menjadi benar adalah tujuanmu
Hidupmu terlalu maju, prinsipmu terlalu kaku
Tertatih setengah napas, berjalan setengah terseok
Ketika ku terjatuh, tertinggal, akankah kau di sana meraihku?
Kau bilang hubungan ini ibarat lomba lari
Benakku mencerna lebih hebat dari lambungku
Berusaha menemukan sisi terbaik dari fundamental buah akalmu
Kau bilang kau kan bertelut
Ketika aku dapat tersungkur
Mencoba untuk lebih realistis, apa tujuan dari semua ini?
Kau ingin aku menjadi siapa?
Kau ingin aku seperti apa?
Aku ini siapa?
Aku ini apa?
Dapatkah kau mengerti ketika hati ini terlanjur kalut dengan beribu kemelut?
Dapatkah kau berempati, ketika etika tak lagi sejalan denganmu dan raga ini terlalu lelah?
Dapatkah kau menautkan aku sedikit saja dalam benakmu yang begitu pelik dengan kasih?
Kamu adalah duniaku
Kamu yang membentuk setiap semesta yang pernah tercipta dalam hidupku
Kamu yang aku mau
Namun.....
Cukup kah seorang aku untukmu?
Dan.... Bilakah aku menjadi duniamu?
Kau hanya diam dan mengunci mulut, akal, terlebih hatimu
Aku termangu
Hey... Lihat aku...
Aku masih di sini...
Aku hanyalah wanitamu yang berkutat dalam ilusi...
Suatu skenario hidup yang terlalu bertele
Hidup di negeri khayangan adalah nyata dari mimpimu
Sempurna adalah matamu dan mulutmu
Logikamu pun terlalu lelah untuk mengintip
Acuh adalah kuatmu,
Menjadi benar adalah tujuanmu
Hidupmu terlalu maju, prinsipmu terlalu kaku
Tertatih setengah napas, berjalan setengah terseok
Ketika ku terjatuh, tertinggal, akankah kau di sana meraihku?
Kau bilang hubungan ini ibarat lomba lari
Benakku mencerna lebih hebat dari lambungku
Berusaha menemukan sisi terbaik dari fundamental buah akalmu
Kau bilang kau kan bertelut
Ketika aku dapat tersungkur
Mencoba untuk lebih realistis, apa tujuan dari semua ini?
Kau ingin aku menjadi siapa?
Kau ingin aku seperti apa?
Aku ini siapa?
Aku ini apa?
Dapatkah kau mengerti ketika hati ini terlanjur kalut dengan beribu kemelut?
Dapatkah kau berempati, ketika etika tak lagi sejalan denganmu dan raga ini terlalu lelah?
Dapatkah kau menautkan aku sedikit saja dalam benakmu yang begitu pelik dengan kasih?
Kamu adalah duniaku
Kamu yang membentuk setiap semesta yang pernah tercipta dalam hidupku
Kamu yang aku mau
Namun.....
Cukup kah seorang aku untukmu?
Dan.... Bilakah aku menjadi duniamu?
Kau hanya diam dan mengunci mulut, akal, terlebih hatimu
Aku termangu
Hey... Lihat aku...
Aku masih di sini...
Aku hanyalah wanitamu yang berkutat dalam ilusi...
No comments:
Post a Comment