Monday, December 31, 2007

Dagelan Untuk Jiwa yang Senggang

Dia...
Yang berlari dalam gelap, menembus berjuta embun yang menyayat...

Dia...
Yang meraung dalam galau, di kala langit belum bersenggama dengan cahaya..

Dia...
Seorang kecil dengan besar bijaksana, memenuhi relung hatinya...

Dia...
Menelan semua kepahitan dan akal sehat hanya untuk menerima rumah bagi jiwanya...

Entah mengapa...tawa itu luka baginya..
Entah mengapa...luka itu tawa baginya...

Ratapan demi ratapan yang berkamuflase sebagai dagelan dalam hidup

Dan entah mengapa...ia tetap menertawakannya...

Atau mungkin...

Hidup yang sedang menertawakannya?

Dia ingin merintih..
Namun sebuah konsekuensi dipertaruhkan...

Dia ingin berteriak, lantang...
Namun rasa enggan membelenggu jiwanya...

Dia...
Hanya mencoba menjadi seseorang...
Seseorang dengan segala kesempurnaan...
Namun...
Adakah kesempurnaan itu sendiri?

Jangan katakan bahwa kesempurnaan adalah Tuhan

Bayi mewek juga tau!!!

1 comment:

  1. iya bayi mewek jah tau ...

    palagi kita...

    banyak rantai kehidupan yang semakin tak ku mengerti...

    shut up in the dark..

    art87

    ReplyDelete