Saturday, December 22, 2007

Malamku di Dalam Labirin Bernama Misteri



Kulihat cahaya itu di hamparan kuning....
Entah pun itu kelabu...
Di sana aku hanya melihat secerca sinar..
Berjuang menghadapi sang embun...

Entah mengapa...
Segala makna menjadi tercekat ketika lambaian angin malam memanggil...

Malam...
Yang selalu memberikan hembusan misteri seperti halnya gambaran atas labirin hidup...

Malam ini aku terperangkap dalam gelap...
Dan hanya nafas dari naluriku yang menjadi petunjuk atas hilangnya aku...

Aku kabur...
Kabur dari segala keterpurukan langkah...
Bersembunyi di balik hilangnya jiwa....
Dan mengambil bagian di tempat labirin hidup berada...

Labirin hidup yang kita kenal sebagai misteri...

Misteri yang tak hengkang dari sunyinya malam...

Dan di sana aku memaparkan segalanya...

Pada malam yang selalu berbisik...

Pada malam yang tak pernah terusik...

Malam yang selalu menghanyutkan keberadaannya dibawah sinar rembulan...

Malam yang menghanyutkan keindahannya dalam hamparan lembah kesunyian...

....

Selamat datang di malamku...

2 comments:

  1. malamku bukan kelam yang tebarkan ketakutan
    malamku bukan gelap yang suarakan kesunyian
    malamku bukan hitam yang hampa
    dalam gelap malamku, kutegarkan langkah yang goyah
    kutenangkan jiwa yang resah, kubalut hati yang gundah
    dalam gelap ku menangis,
    ku mencari, dalam gelap ku berharap......

    original, wrote at 14 mei 2005/2.35wib. jakarta rifki

    ReplyDelete
  2. cerita sudah habis tertumpah


    ku dengar bunyi radio bergema
    what i've done (lp)
    -semangat gairah puisi

    ku catat saja suasana :
    hening malam
    setan keluar
    dosa masih berkarat
    masih begitu kental melekat
    maka,
    kembali gairah menulis sajaksajak dalam gelap hati

    namun dalam sajak tak begitu bercerita
    cerita sudah habis tertumpah
    tapi mungkin nanti terlupakan dan tinggal kenangan
    tinggal sekarang menulis riwayat kosong
    berharap termuat di surat kabar pagi

    kembali berkisah seputar hati gersang
    belum terpancar matahari pelita
    membawa duka tak hentihenti sampai kini

    ku dengar saja dan ku nikmati
    lagulagu itu ku coba ambil imaji yang hampir hilang

    (karanganyar,170707)

    ReplyDelete