Tuesday, December 4, 2007

Sebuah Anomali dari Kisah Cinta Lain Dimensi


Sebuah cinta yang tak sempat bersemi
Sebuah Cinta yang tak pernah memiliki

Seorang perempuan dengan asanya yang terpendam
Seorang pria dengan pengorbanannya yang tak henti

Seseorang yang mengejar mimpinya hingga ke penjuru dunia
Sementara seorang yang lain mengejar dirinya karena dia adalah dunianya

Sebuah kebenaran yang tak pernah terungkap
Sebuah dimensi waktu yang pada akhirnya menjawab teka-teki di balik misteri seribu tanya

Seseorang yang mendambakan kebahagiaan melalui cinta sepihaknya
Seseorang yang mendambakan sebuah eksistensi diri melalui sebuah pengakuan

Sebuah anomali dari kisah cinta lain dimensi
Dimana masing-masing individu bermain dengan misteri
Mereka yang menari diatas kemelut jiwa
Mereka yang gamang dalam seluk beluk asa

Mereka yang mengarungi lembah waktu
Mereka pula yang akhirnya tersesat dalam semu

Sebuah kisah yang diawali dengan pertanyaan tanpa jawaban
Diakhiri dengan sebuah pertemuan, pengakuan, dan manisnya sebuah kecupan...

Inspired by: Novel Travelers' tale (adhitya mulya, alaya setya,iman hidajat, ninit yunita)

6 comments:

  1. reading all your writing amazed me!
    tidak hanya bermain dengan kata-kata saja, namun tertutur dengan apik dan sarat makna.
    Congratz for your work!
    puisiku masih kalah jauh dengan puisimu

    www.selaksajiwa.blogspot.com

    keep the words pour your blog down. Never end!

    ReplyDelete
  2. adakah, adakah kau selalu mesra dan aku bagimu indah??

    Ch. Anwar

    ReplyDelete
  3. fragmen embun


    mata yang membelalak mata siapa ?
    menetes seribu air embun terbiaskan oleh pancaran mentari
    jadi fragmenfragmen tak terbaca yang sebentar jadi fatamorgana kehidupan
    peristiwaperistiwa telah berlalu dengan cepat
    aku membisu
    : denting waktu semakin berputar

    manusia adalah kayu yang dipahat tapi tak berdarah dan luka
    dicercacerca keinginan dengan sejuta mata dalam hasrat
    sibuk menuai kata atau kalimatkalimat yang tak jelas

    tak ada yang sempurna betapa
    kehidupan serupa sungai mengalir saja entah berhenti
    senantiasa berkelokkelok arusnya
    : membayangkan rupa dibalik tempat berpijak dalam kabut

    (karanganyar,190707)

    ReplyDelete
  4. makasih untuk puisinya ya :)

    ReplyDelete
  5. aaarrrgghhh!!! alaya mampirr di blog kuu!!! hueeeee!!! wow! suatu kehormatan buat akuw hehehehe.. makasih yah kak udah nyempetin baca puisi ini :), terus terang aku excited banged ma novel travelers' tale, novel ini bener2 berkesan banged buat aku, secara aku orangnya tertarik sama yang namanya luar negri, jadi bisa sambil ngebayang2in gitu sambil baca, hehehe... apalagi ngebayangin perjalanan si Jusuf yang bawaannya apes banget sepanjang perjalanan, jadi suka ngakak sendiri ngebayanginnya(si flying cow) =p, hehehe... makasih yah kak ^^

    ReplyDelete
  6. allo salam kenal

    CIAO ITALIA
    unmacchiato.blogspot.com

    ReplyDelete