Saturday, November 17, 2007

Estetika Di balik Getirnya Cinta


Seorang lelaki yang selama ini hidup di dalam sebuah mimpi
Akhirnya tersadar dari kebodohan, ketika dilihatnya sang asa dari kejauhan berlari
Ia kalut..
Ia tenggelam dalam kegalauan...
Sejenak ia mengerti akan esensi dari sebuah ketertinggalan...

Sebuah cerita lama...
Yang mengisahkan tentang cintanya kepada sang bunga matahari...
Dan entah mengapa sedikit banyak ia hadir mengisi ruang jiwa
Kenaifannya terhadap rasa yang selama ini dianggapnya begitu sederhana
Menghantarkannya kepada kepergian sang bunga matahari yang begitu berarti...

Seorang lemah, yang mencoba hidup sebagai karakter yang kuat
Seorang hangat yang menyembunyikan segala getir dibalik senyumnya yang tak bisa dimengerti
Seorang yang begitu dekat, namun terlalu jauh untuk dimiliki
Dan dia lah sang bunga matahari...

Sampai pada akhirnya lelaki itu hanya berdiri di tempat ia menatap surganya
Dan sembari tersenyum untuk kebahagiaannya
Berharap sang bunga matahari bahagia menyongsong sinarnya

Dan lagi-lagi lelaki ini hanya berdiri di batas asanya...

Sebuah cinta yang tidak berbicara...

Sebuah hasrat yang terpendam...

Sebuah tatapan nanar yang tak sempat mengungkapkan kepedihannya...

Dan hanya tanah tempat ia berpijak menjadi saksi atas kegetiran hatinya...

Suatu estetika yang dihadirkan melalui sisi gelap dari sebuah cinta...

1 comment:

  1. entah kebetulan ato tidak, apa yang dialami lelaki itu persis dengan jalan hidupku apakah mungkin itu aku, hmmm sinis
    ya begitulah aku yang bodoh,

    ReplyDelete