Sunday, November 4, 2007

Kamuflase Dari Sebuah Realita

Terkadang realita terdengar begitu pelik untuk disuarakan
Terkadang integritas pun menjadi bumerang ketika kita berjuang untuknya
Bagaikan dendang hati yang tak menentu dengan bunyi-bunyian gundahnya

Seorang pesolek dengan beribu topeng diwajahnya
Seorang bisu dengan beribu makna yang dipendamnya
Torehan dilema yang menjadikan hidup mereka begitu ambigu
Suatu kontradiktif dengan esensi hidup yang berbeda

Ketika pasang surut dari harumnya waktu
Mulai memanggul segala beban yang ada
Satuan detik, menit, dan jam pun tak mampu hentikan langkahnya
Dan waktu pun akhirnya membiarkan dirinya berjalan apa adanya

Persinggahan dari kecupan masa silam memanggil
Walau lagi-lagi sang waktu tak ingin hentikan langkahnya

"Terlambat..."
Adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan kisah ini

Dan akhirnya kesemuan abadi berkamuflase sebagai mimpi

Suatu mimpi dengan berbagai probabilitas yang ada
Menyeruak masuk kedalam setiap sudut ruang yang hampa
Sesaat itu indah
Sesaat lagi ia luka

Dan demikian realita mengungkap jati dirinya....

No comments:

Post a Comment