Sebuah regulasi diri yang berperan sebagai tokoh yang bernama prinsip
Berdiri di atas ketidaksempurnaan manusia sebagai makhluk yang timpang
Kesunyian yang mencoba meronta dalam gelora kehidupan
Perlahan berhasil mengusik ketenangannya
Menghanyutkan segala hitam sebagai putih dibawah alam sadarnya
Berdiri di atas ketidaksempurnaan manusia sebagai makhluk yang timpang
Kesunyian yang mencoba meronta dalam gelora kehidupan
Perlahan berhasil mengusik ketenangannya
Menghanyutkan segala hitam sebagai putih dibawah alam sadarnya
Sesosok pribadi yang lama tertidur, terpenjara di alam fatamorgana
Kini membuka mata dan meruntuhkan segala dinding-dinding batu yang meraja dalam sebuah jiwa
Kini membuka mata dan meruntuhkan segala dinding-dinding batu yang meraja dalam sebuah jiwa
Dan kini ia gamang...
Ia hilang....
Tenggelam dalam lautan ketakutannya...
Sejenak ia menjadi tak berwujud...
Hilang gambar diri..
Dan terkunci dalam alam penuh tanya...
Sejenak ia menjadi tak berwujud...
Hilang gambar diri..
Dan terkunci dalam alam penuh tanya...
Kebutaan itu berselang seiring dengan datangnya indah surga yang palsu...
Kemelut ini tak terhenti...
Kemelut ini tak terhenti...
Dan ia pun mulai berteriak dalam sepi...
Ia mulai mempertanyakan keberadaannya dalam dunia...
Ia pun mulai larut dalam alamnya...
Ia pun mulai larut dalam alamnya...
Setan mana lagi yang mengganggu pikirannya???
Lama...
Terlalu lama ia diam dalam kelam...
Seperti halnya lembah kesuraman yang tercipta dalam getirnya...
No comments:
Post a Comment