Saturday, November 3, 2007

Malaikat Laknat

Temali nurani mengikat diri
Munafik awan rentangkan angan
Tumpuan tulus muntah sudah
Mulut duri penyembur asap muak sudah
Hingar menepi hati dicari
Puing-puing tonggak rata sudah
Sepi tak luput henti
Nyeri perih berhembus rintih..
Ingin waktuku berlari, pergi..
Ingin hempas ku akhiri
Putih bercabik merah
Noda membakar sukma
Kubawa laknat ini ke surga
Ludahi bumi racun api neraka...

No comments:

Post a Comment