Saturday, November 3, 2007

Kepahitan Seorang Anak

Bunda ada iriskan naluri
Koyakkan batin ludahi caci
Titik air mata tertahan semapan nafas yang tak henti
Biarkan luka membuka lebar tangisan hati

Riak kepedihan jauh tak dapat membendung
Desahan kelam keras tak berujung
Raga jatuh bersama asa titian kasih
Permainkan nyata tak sudi salahkan diri

Rengkukan nasib terhadap yang salah disalahkan
Tersayat pedas akan nasib lain berbadan
Hentakan ucap tak terelakkan
Berbalik arah dan diri terhujamkan

Nafas berhembus kepahitan sejati
Gali kubur pun segan mati
Ketenangan kini tlah fana
Kedamaian pun kini tlah punah

Kemana peranan jiwa kan berada?

No comments:

Post a Comment